Minggu, 05 Mei 2013

Maliki Yaumiddin atau Maaliki Yaumiddin


- SAMBUTAN SYAIKHONA KHOLIL KEPADA TAMUNYA -

Suatu ketika, Habib Jindan bin Salim berselisih pendapat dengan seorang ulama, manakah pendapat yang paling sahih dalam ayat ‘Maliki yaumiddin’, maliki-nya dibaca ‘maaliki’ (dengan memakai alif setelah mim), ataukah ‘maliki’ (tanpa alif).Setelah berdebat tidak ada titik temu. Akhirnya sepakat untuk sama-sama datang ke Kiyahi Keramat; Kiyahi Khalil Bangkalan.

Ketika itu Kiyahi yg jadi maha guru para kiyahi pulau Jawa itu sedang duduk di dalam mushala, saat rombongan Habib Jindan sudah dekat ke Mushola sontak saja kiyahi Khalil berteriak. Maaliki yaumiddin ya Habib, Maaliki yaumiddin Habib, teriak Kiyahi Khalil Bangkalan menyambut kedatangan Habib Jindan.

Tentu saja dengan ucapan selamat datang yg aneh itu, sang Habib tak perlu bersusah payah menceritakan soal sengketa Maliki yaumiddin ataukah maaliki yaumiddin itu.

Demikian cerita Habib Lutfi bin Yahya ketika menjelaskan perbedaan pendapat ulama dalam bacaan ayat itu pada Tafsir Thabari.