Sabtu, 27 April 2013

Syafaat Nabi Untuk Siapa ??


Syafaatku Bagi Yang Mengucap Laa Ilaaha Illallah

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لَا يَسْأَلُنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ

(صحيح البخاري)
Source Image

Sabda Rasulullah saw :
Sungguh telah kukira wahai Abu Hurairah (ra) bahwa tiada yang menanyakanku mengenai hadits ini yang pertama darimu, dari apa-apa yang kulihat atas penjagaanmu pada hadits ini, yang paling bahagia dengan syafaatku dihari kiamat adalah yang mengucap Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan Selain Allah) ikhlas dari hatinya dan dirinya”

Allah Milik Siapa ??


Diriwayatkan dalam riwayat yang tsiqah ketika malam Isra’ Mi’raj nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berhadapan dengan Allah, dan Allah berfirman kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam : “wahai Muhammad, langit itu milik siapa?”, nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab : “milik-Mu wahai Allah”, kemudian Allah bertanya lagi : “Bumi milik siapa?”, nabi menjawab : “milik-Mu wahai Allah”, lalu Allah subhanahu wata’ala bertanya lagi : “dan engkau milik siapa wahai Muhammad?” nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab : “milik-Mu wahai Allah”, kemudian Allah bertanya lagi : “dan Aku milik siapa wahai Muhammad?”, nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menjawab namun beliau hanya menunduk, maka Allah berkata : “Aku adalah milik hamba-hamba-Ku yang bershalawat kepadamu wahai Muhammad”. Sungguh beruntung ummat nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang bershalawat kepadanya. Allah subhanahu wata’ala berfirman :

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

( الأحزاب : 56 )
Source Image

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. ( QS. Al Ahzaab : 56 )

Doa Berkeluh Kesah


(DIRIWAYAT KAN DARI NABI SAW,
BELIAU BERSABDA: SIAPA SAJA YANG BERPAGI HARI) yakni memasuki waktu pagi (DAN IA MENGELUHKAN) kepada orang-orang (AKAN KESULITAN HIDUPNYA, MAKA SEAKAN-AKAN IA MENGELUHKAN TUHANNYA).
Source Image

Mengeluh/ mengadu itu tidak pantas kecuali hanya kepada Allah, karena mengadu/ mengeluh termasuk do'a. Adapun mengadu/ mengeluh kepada manusia, maka itu termasuk tanda-tanda tidak ridho dengan pembagian Allah ta'ala kepadanya.

Sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, beliau berkata:''Rasulullah saw bersabda:''maukah kalian aku ajarkan beberapa kalimat yang telah diucapkan oleh Nabi Musa as ketika beliau mengarungi lautan bersama bani isroil?''

Lalu kami berkata:''tentu ya Rasulullah''

Nabi bersabda:''ucapkanlah oleh kalian,''ALLAHUMMA LAKAL HAMDU WA ILAIKAL MUSYTAKAA WA ANTAL MUSTA'AN WA LAA HAULA WA LAA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIIM''
(ya Allah hanya bagi-Mu segala puji,dan hanya kepada-Mu keluhan diadukan, dan Engkaulah yang dimintai pertolongan, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolonga n Allah yang maha luhur lagi maha agung)

Syekh Al-A'masy berkata: ''maka aku tidak pernah meninggalkan kalimat do'a itu semenjak aku mendengarnya dari saudara kandungku, yaitu Al-Asadiy Al-kufiy, dan beliau menerima dari Sayyidina Abdullah ra.''

Syekh Al-A'masy berkata: ''telah datang kepadaku aat (sebangsa malaikat) beliau berkata: ''wahai sulaiman tambahkan pada do'a tersebut dengan kalimat ini: WA NASTA'INUK A'ALA FASAADI FIINA WA NAS'ALUKA SOLAAHA AMRINAA KULLIHI''

(dan kami memohon pertolongan-Mu atas kerusakan yang ada pada kami, dan kami memohon kepada-Mu kebaikan urusan kami seluruhnya ).




Kota Tarim Yaman


KALAM ULAMA BERKENAAN YAMAN (TARIM)

"Andai saja mereka melihat hakikat kota Tarim, maka mereka akan mengatakan, "Syurga dunia adalah Tarim" (al Imam Ahmad bin Abil Hubb)

"Setetes ilmu di Tarim lebih baik dari pada lautan ilmu di luar Tarim"
(al Imam Abdurrahman as Segaf)

"Andai saja engkau mengeluarkan seluruh hartamu untuk mengunjungi kota Tarim, maka apa yang engkau dapatkan akan lebih banyak daripada yang kau keluarkan"
(al Imam Abdullah al Haddad)

"Di maqbaroh Zanbal dimakamkan lebih dari 10000 wali, 80 diantaranya adalah qutbh (tingkatan wali tertinggi)" (al Imam Abdurrahman as Segaf),

jumlah ini sekitar 600 tahun lalu, sebelum wafatnya Imam as Segaf, al Aidrus, Imam al Muhdor, Imam al Haddad, mungkin sekarang jumlah aulia' di Zanbal sudah mencapai ratusan ribu (kesimpulannya katsir jiddan), di Zanbal juga terdapat makam makam sahabat Nabi yaitu ahlu badr,

"Ahlu Tarim bukan malaikat tapi mereka lebih baik dari malaikat"
(al Imam Ali al Habsyi)

"3 hal yang diperlukan mereka yang tinggal di Tarim :
tawadhu', adab, dan hidup sederhana''
(al Imam Ahmad bin Hasan al Atthos)

"Siapa yang tetap dengan adab dan akhlak di Tarim, maka Tarim akan menjadikannya bintang, bulan, a tau bahkan matahari yang menerangi manusia dengan ilmu dan nurnya"
(al Imam Alwi bin Syihab)

"Tidak ada tempat di dunia ini yang lebih baik dari Tarim setelah al masajid ats tsalatsah (Makkah, Madinah, Aqsha)"
(al Imam Abdullah al Haddad)




Kisah Lelaki Penghuni Syurga


Pada suatu hari, sahabat Abdullah bin Amr bin Ash radhiallahu anhu bersama Rasulullah Saw. dan para sahabat yang lain sedang duduk di halaman samping (teras) masjid. Kemudian Rasulullah Saw. bersabda,
Source Image

"Akan datamg kepada kalian sekarang ini, seorang laki-laki penghuni surga."

Tidak lama kemudian setelah Rasulullah berkata memberitahu kepada para sahabat, masuklah seorang laki-laki dari kaum Anshar dengan bekas air wudhu yang menetes dari wajah dan janggutnya. Keesokan harinya Rasulullah mengulangi perkataan yang pernah beliau katakan seperti kemarin. Kemudian Abdullah bin Amr mengira atau menduga kalau yang datang kali ini bukanlah orang yang kemarin. Tidak lama setelah itu datang lagi orang yang sama seperti kemarin dengan keadaan yang sama persis seperti kemarin dengan air wudhu yang masih membasahi wajahnya dan memetes pada janggutnya. Hari ketiga berkata seperti dua hari yang lalu dan yang datang tetap orang itu juga.

Kemudian setelah itu Rasulullah Saw. pergi, lalu Abdullah bin Amr bin Ash membuntuti laki-laki dari belakang hingga sampai kerumah laki-laki itu. Abdullah bin Amr kemudian mencari cara agar bisa mengetahui amalan apa yang dapat membuat laki-laki itu mendapatkan derajat yang tinggi sebagai penghuni surga seperti yang telah disabdakan Rasulullah Saw.

Lalu Abdullah bin Amr menghampiri dan berkata kepada laki-laki itu,

"Aku telah bertengkar dengan ayahku, kemudian aku bersumpah untuk tidak mendatanginya selama tiga hari. Jika engkau setuju, aku mau tinggal bersamamu selama tiga hari." Kata Abdullah bin Amr

Laki-laki itu kemudian menjawab, "Ya, silakan!".

Selama Abdullah bin Ash berada dirumah laki-laki itu dan mengamati cara ibadah dan amalan apa yang lakukan, ternyat Abdullah bin Ash tidak melihat amalan khusus yang istimewa. Laki-laki itu tidak pernah bangun malam untuk shalat Tahajjud, tapi ia hanya mendengar setiap kali laki-laki itu terbangun selalu membaca zikir dan takbir, ia baru bangun dari tidurnya ketika waktu shalat subuh tiba. Pada siang harinya laki-laki itu tidak pernah berpuasa sunnah. Selain itu Abdullah tidak pernah mendengar laki-laki itu berbicara, kecuali yang baik-baik saja.

Setelah tiga hari telah berlalu, Abdullah mohon izin pulang, karena ia tidak melihat suatu keistimewaan amalan yang dikerjakan oleh laki-laki itu. Kemudian Abdullah bin Ash berkata:

"Wahai hamba Allah, sesungguhnya tidak pernah terjadi pertengkaran antara aku dan ayahku. Tujuan aku menginap dirumahmu, karena aku ingin tahu amalan yang membuatmu menjadi penghuni surga, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Saw. Dengan melihat amalanmu itu aku akan menirunya supaya bisa menjadi sepertimu. Ternyata kau tidak terlalu banyak beramal kebaikan. Apakah sebenarnya hingga kau mampu mencapai sesuatu yangdikatakan oleh rasulullah Saw.?"

"Aku tidak memiliki amalan, kecuali semua yang telah engkau lihat sendiri." Jawab laki-laki itu

Ketika Abdullah bin Ash keluar beberapa langkah dari rumah laki-laki itu, laki-laki tersebut memanggilnya, seraya berkata:

"Benar, amalanku hanya yang engkau lihat, tetapi aku tidak pernah berbuat curang kepada seorangpun darim kaum muslimin ataupun lainnya. Aku juga tidak iri kepada seseorang atas karunia yang telah diberikan oleh Allah Swt. kepadanya.!"

Abdullah bin Ash kemudian berkata:

"Kemungkinan amalan iniklah yang membuatmu mendapatkan derajat yang tinggi. Dan inilah amalan yang sangat sulit untuk dilakukan."

Demikianlah kisah ini diceritakan kembali, semoga kita juga dapat mencapai derajat yang tinggi dan menjadi ahli (penghuni) surga, walau tidak dengan amalan yang demikian. Karena banyak jalan menuju surga.

Dakwah Disambut Batu


Suatu waktu Habib Umar bin Hafidz berdakwah di luar negara. Baru saja beliau tiba di negara tersebut, beliau disambut dengan begitu meriah. Majelis ilmu pun telah telah dipersiapkan lengkap dengan makanan-makanan yang enak dan lezat.

Usai majelis, Habib Umar bin Hafidz masuk ke dalam mobil dan menangis. Ketika ditanya kenapa beliau menangis? Maka Habib Umar bin Hafidz menjawab:

“Kita berdakwah disambut dengan makanan dan Majelis-majelis. (Sedangkan) Rasulullah Saw. berdakwah disambut dengan batu.”


Berdoa di Makam Ma'ruf al Karkhi


Imam Ibrahim al Harbi adalah seorang ulama yang semasa dengan Imam Ahmad ibn Hanbal, seorang ahli hadits bahkan juga seorang mujtahid. Beliau adalah salah seorang yang direkomendasikan oleh Imam Ahmad agar anaknya berguru kepadanya.
Source Image
Dan Imam Al Buhuti Al Hambali mengutip perkataan Imam Ibrohim Al Harbi ini dalam kitabnya yang berjudul "Kasy-syaful-Qina' 2/69" sebagai berikut:

”قَالَ إِبْرَاهِيْمُ الْحَرْبِيُّ: الدُّعَاءُ عِنْدَ قَبْرِ مَعْرُوْفٍ الْكَرْخِيِّ التِّرْيَاقُ الْمُجَرَّبُ”

"berkata Ibrohim Al Harbi: BERDOA DI MAKAM MA:RUF AL KARKHI ADALAH PENGOBATAN YANG MUJARAB"

Dan disebutkan pula dalam kitab Tarikh Baghdad 1/22 hal yang sama sebagai berikut:

أخبرنا إسماعيل بن أحمد الحيري قال أنبأنا محمد بن الحسين السلمي قال سمعت أبا الحسن بن مقسم يقول سمعت أبا علي الصفار يقول سمعت إبراهيم الحربي يقول قبر معروف الترياق المجرب

Gak usah diterjemahkan, sama kok isinya, cuma bedanya dengan sanad lengkap. dan dalam Imam Al Dzahabi juga menyebutkan hal yang sama dalam kitabnya Sayru A'lamin Nubala 9/343 dengan tidak menyebutkan sanadnya, tapi dalam kitab yang sama 17/539 menyebutkannya dan sama jalur periwayatannya.

Namun melihat fakta para Imam meriwayatkan atau mengatakan seperti ini, mereka yang suka menuduh para peziarah dan tawassul dengan tuduhan penyembah kubur, membuat bantahan bantahan yang sama sekali tidak mencerminkan argumen yang kukuh dan dipercaya.

Senin, 22 April 2013

Lengkaplah Sudah Sunnah Dakwah

Suatu hari Habib Kadzim Assegaf berdakwah ke suatu masjid di Mukalla pada malam hari. Di tengah tausiyahnya tiba-tiba lampu padam. Lampu itu sengaja dipadamkan oleh sekelompok pemuda lalu beliau dipukul hingga berdarah.

Saat lampu hidup, jamaah terkejut melihatnya dan beliau dipapah ke mobil.

Ketika Habib mau pulang ke Tarim ia merasa tak puas dengan mobilnya yang masih bagus. Kembalilah ia ke masjid dan para pemuda itu memecahkan kaca mobilnya.

Dengan senyum ia berkata: “Lengkaplah sudah sunnah dakwah.”



Mendzalimi Sunnah Nabi

#Aku telah mendzalimi sunnah Nabi yang telah menghidupkan kegelapan malam dengan ibadah, sehingga kedua belah kakinya bengkak

#Baginda mengikat perutnya jika terasa sangat lapar dan baginda mengganjal perutnya, yang berkulit halus itu dengan batu.

#Gunung-gunung yang tinggi telah merayu menawarkan diri untuk menjadi emas, tetapi baginda enggan menerima tawaran itu seenggan-enggannya.

#Kehidupan yang terlatih dengan penderitaan telah memperkuat kezuhudannya, sesungguhnya keperluan yang mendesak masih belum dapat mempengaruhi pendirian jiwa-jiwa yang terpilih.

#Bagaimana dunia bisa mempengaruhi baginda, sedangkan kalau bukan karena baginda, maka dunia tidak akan keluar dari ketiadaannya (dunia tidak akan diciptakan oleh Allah)

Qasidah burdah, Al-Imam Muhammad bin Said bid Hamad as-Shonhaji al-Bushiri (608-696 H)



Rabu, 17 April 2013

Khusnudzon Kepada Imam

Syech Abil Hasan as Syadhili datang ke masjid.
Ia lihat Habib al Ajamiy sedang shalat.
Segera dia berdiri di belakang hendak bermakmum, sampai ia dengar dalam bacaan Habib banyak kesalahannya.
Maka ia urungkan niatnya dan keluar masjid.
Tiba-tiba ia mendengar hatif : "andai engkau jadi makmum di belakangnya, maka Aku ampuni dosa dosamu".
Maka sedih dan menyesallah dia.
al Habib Alwi berkomentar :" Habib al Ajamiy ini mahbub indalloh. Orang yang dicintai Allah itu, kesalahannya adalah kebenaran di hadapan Allah".


Source Image : seikatilmu.blogspot.com

*Tetapi kisah diatas ada kemusykilan besar. Kisah yang dinukil dari Majma'ul Ahbab hal 272 ini mungkin salah tulis, mungkin bukan Abil Hasan as Syadhiliy Shohibut Thariqah karena beliau lahir pada tahun 500-an Hijriyyah...yang paling dekat adalah sayyidina Hasan al Bashriy karena Habib al Ajamiy dan Hasan al Bashriy ini sezaman, yakni Tabi'in. ---- komentar penulis

*Hatif = suara bisikan (suoro tanpo rupo) / secara singkat
*Habib al Ajamiy = seorang habib mantan rentenir
*Abil Hasan as Syadzily = Shohibut Thariqah Syadziliyah
*Hasan al Bashriy = kepada beliau nyaris disandarkan muara keilmuan dan kesufiyan Ulama' Syam. Bahkan beliau adalah termasuk mujtahid mutlaq

Yahudi Bermimpi Bertemu Rasulullah

KISAH SUAMI ISTRI YAHUDI YANG BERJUMPA RASULULLAH SAW DI DALAM MIMPI

Bismillahir-Rah­maanir-Rahim ... Siapapun bisa mimpi berjumpa Rasulullah SAW, bahkan non muslim pun ada yang mimpi bertemu Rasul SAW, sebagaimana sebuah kisah nyata yang pernah terjadi di Mesir dan diriwayatkan dalam kitab maulid Syaraful Anam.

Ada seorang wanita yahudi bertetangga dengan orang muslim yang suka merayakan maulid. Orang muslim ini gemar sekali membaca riwayat-riwayat­ tentang Baginda Rasulullah SAW dan suka mengundang para tetangganya yang lain untuk merayakan maulid Nabi SAW di rumahnya serta menjamu mereka.

Tetangga si muslim yakni si wanita yahudi tadi kerap menyaksikan dari rumahnya, para muslimin berkumpul di rumah tetangganya dan melakukan perayaan maulid Nabinya.

Pada suatu malam, ia bermimpi hadir di acara itu dan melihat orang yang wajahnya terang benderang dan indah, ia lalu bertanya kepada orang disekitarnya, “Siapakah orang tampan itu?” Lalu ada yang menjawab, “Beliau adalah Nabi Muhammad SAW.”
Source Image : auni2992.blogspot.com

Si yahudi lalu bertanya lagi, “Apakah jika saya menyapanya, ia mau membalas sapaan saya?” Dijawab, “Beliau adalah manusia yang paling ramah dan selalu membalas sapaan orang lain.” Tanya si yahudi kemudian, “Apakah jika saya bukan muslim ia mau menjawab sapaan saya?” Dijawab lagi, “Beliau menjawab semua yang menyapanya.”

Maka yahudi itu berkata, “Wahai Muhammad…!”

Rasul SAW menjawab, “Labbaiki”

Wanita yahudi itu berkata, “Kenapa engkau menjawab Labbaik padaku (Labbaik adalah jawaban penghormatan dari yang dipanggil), padahal kau tahu aku bukan muslim?”

Rasul SAW menjawab, “Aku tidak mengucap Labbaik kecuali aku tahu bahwa kau akan mendapat hidayah.”

Wanita yahudi itu pun masuk islam di tangan Rasulullah SAW dalam mimpinya, dan ia berjanji akan membuat perayaan maulid untuk Nabi SAW. Ini semua terjadi dalam mimpi si wanita.

Esok paginya ia bangun dari tidur, dan ia ingat bahwa ia sudah masuk islam semalam dan ia tetap ingin meneruskan imannya itu. Ia menjadi lebih bingung karena sudah berniat membuat perayaan maulid, bagaimana dengan suaminya yang masih beragama yahudi?

Maka ia bangun di pagi itu. Ia melihat suaminya sedang berkemas dan beres beres di rumahnya. Di ruang depan ada banyak bahan makanan dan di halaman rumah ia lihat ada beberapa ekor kambing gemuk dalam keadaan terikat.

Sang istri bertanya dengan penuh keheranan, “Suamiku, kau mau apa? Kenapa banyak sekali bahan makanan di dalam?" Suaminya menjawab, “Aku mau buat perayaan maulid.”

Sang istri terkejut, “Maulid? Suamiku, apakah kau sudah masuk islam?”

Sang suami menjawab dengan tenang, “Aku masuk islam di tangan Rasul SAW semalam dalam mimpi sesudahmu.”

Subhanallah ..!

Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad ...

Wallahu A'lam bishawab .. Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih .. Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ... Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

Menulis Hadits di Tangan

'SESUATU' Imam Syafi'i

Saat pertama kali Imam Syafi'i datang ke Madinah dan mengikuti majlisnya Imam Malik, tanpa pena dan buku karena beliau adalah santri miskin.

Ketika itu Imam Malik meng-imla' 18 buah hadits dari kitab Muwattho'. Di saat santri-santri yang lain menulis, Imam Malik menyaksikan Imam Syafi'i menuliskan jari telunjuk pada punggung tangannya.
Source Image : salim-majidgt.blogspot.com

Setelah majlis selesai, Imam Malik memanggil Imam Syafi'i dan menanyakan asal usul dan nasabnya. Beliau juga bertanya mengapa ia bermain main dengan jari tangannya saat mengaji.

Imam Syafi'i menjawab:

"Aku tidak bermain-main, wahai guru, tetapi setiap hadits yang engkau imla'kan aku tulis di punggung tanganku. Jika engkau berkenan aku akan menghafal hadits-hadits yang telah engkau imla'kan".  18 hadits itupun dihafal oleh Imam Syafi'i di luar kepala.

Imam Malik kemudian mendekatinya, dan berkata:

يا محمد اتق الله فإنه سيكون لك شأن

"Takutlah kamu pada Allah, sesungguhnya kamu akan memiliki 'SESUATU'"


(Almanhaj Assawi, Habib Zein Bin Sumaith)

Awas Buaya Darat

A tourist asks a boat man "Do you know biology, psychology, geology and criminology?"

The boatman said NO to all of the questions.

Tourist said "what the hell you know ,mmh? you will die illiterate!".

After a while the boat started sinking, the tourist started panicking and the boatman asked the tourist. "do you know swimology and escapelogy form crocodiology?"
Source Image : agahumor.blogspot.com

The tourist said NO!

Boatman then said:"well, u'll drownology as crocodilogy will eat your assology and you will dieology because of your bigmouthology.

( ¬(••)¬)"


Berusaha menjauhi sifat merendahkan dan menyepelekan orang lain. Semua yang diciptakan Tuhan juga dibekali kemampuannya masing-masing dan tentunya seringkali berbeda.

Takut Kepada Allah

Fudhail bin 'Iyadh berkata, "Jika ada orang bertanya kepadamu

'Apakah kamu takut kepada Allah?'

Maka diamlah dan jangan menjawab.

KARENA Jika kamu menjawab TIDAK, kamu telah kufur. Dan jika kamu menjawab YA, berarti kamu telah berdusta.

Karena seorang dikatakan TAKUT KEPADA ALLAH saat seluruh hati dan raganya digunakan untuk beribadah dan tidak pernah bermaksiat kepada-Nya.

*dikutip dari Ihya' Ulumiddin bab khauf.